Minggu, 17 April 2016

Cobaan Setelah Pernikahan - Jadi Korban Salah Tangkap

Diposting oleh Neng aini di 20.23
Cerita ini bukanlah karangan belaka melainkan fakta..

Sebenarnya ini curhatan late post udah basi, cuma biar jadi kenang-kenangan mending di share disni aja.. Bulan lalu dan bulan ini benar-benar jadi cobaan buat aku dan suami.. kebetulan suami masih didarat dan sedang menunggu kabar dari office untuk tanggal keberangkatan tugas berlayar lagi..
seperti biasa selama suami ada di darat tiap pulang kerja aku selalu dijemput setiap pulang kerja, dijemputnya sih nggak dikantor tapi dijemput ditempat aku turun dari angkot tepatnya di Jambore Cibubur (pintu keluar tol Cibubur), hari itu seperti biasa aku minta jemput dan suami juga sudah on the way ketempat biasa nunggu aku.. jalanan hari itu cukup padat.. setelah  turun angkot aku celingukan dan melihat keramaian perasaan aku nggak enak.. wahh ternyata aku melihat suamiku lagi digrebek orang berbadan besar layaknya tersangka kepalanya diinjek untung posisinya suamiku pakai helm.. suamiku berteriak ketika aku datang.. "itu istri saya, saya tiap hari jemput istri disni" Astagfirulloh aku langsung lari menghampiri kerumuhan orang.. suamiku langsung ngeberontak dari orang-orang tersebut yang ternyata polisi..  aku yang baru tiba shock banget dan lemes tapi untungnya aku masi kuat untuk ngomel-ngomel ke polisi berbaju preman tersebut.. Jadi mereka menuduh kalau suamiku ini jaringan maling motor dan motor yang dipakai suamiku merupakan motor curian.. kami ngga terima dong.. wong surat-surat suamiku lengkap.. awalnya suamiku takut mereka ini merupakan oknum yang berpura-pura sebagai polisi karna tiba-tiba ketika suamiku sampai tempat biasa jemput, 3 orang berbadan besar itu langsung menghampiri suami dan suami langsung disuruh ikut.. suami ngeberontak dong minta surat jalan penangkapan kalau mereka itu polisi.. tapi mereka nggak kasih liat surat jalan tersebut malah satu orang polisi itu mau ambil kunci motor,, suami langsung cabut kunci dan berdiri,, tapi tiba-tiba mereka merobohkan suami layaknya seorang tersangka.. Tempat kejadiaan saat itu ramai sama orang-orang, yang lewat jadi penonton dan diantara penonton itu yang berani bantuin ngomel tuh orang yang ngeringkus suamiku ya ibu-ibu.. Lalu setelah ramai keramaian aku lapor ke pos polisi terdekat.. tapi apa yang terjadi.... Zong.. pak polisi lalu lintas itu nggak bisa berbuat apa-apa mungkin kalah pangkat yaa.. dan malah menyarankan kami untuk menyelesaikan masalah secara rembugan.. Kami tetep ngga mau disuruh rembugan karna aku takut tiba-tiba tuh polisi berbaju preman ngegebukin & ngeluarin pistol (imajinasi tinggi).. 
Untungnya ada seorang bapak berbaju TNI-AD yang sedang lewat dan melihat kerumunan.. beliau menenangkan kami dan beliau yang bicara kepada bapak polisi berbaju preman tersebut.. Setelah aku dan suami tenang kami didampingi Bapak berbaju TNI-AD menghampiri polisi berbaju preman tersebut..
Saat kami menghampiri rombongan polisi dipos, Komandan polisi tersebut bicara kepada kami secara pelan.. "Mbak bisa masuk sebentar ke dalam.. biar saya jelaskan.. ini maling yang sebenarnya kami buru sebentar lagi sampai"..... Whaatttttttttttttt??/ Maksudnya apa nih pakkkk kataku..
lalu komandan polisi itu pun bicara dengan pelan.. "kami mohon maaf beribu-ribu maaf.. tadi anak buah saya salah tangkap, kami sedang mengembangkan kasus pencurian motor, kebetulan maling yang sudah tertangkap menjadi cepu  nah si maling yang ketangkap kami giring untuk janjian berpura-pura untuk melakukan transaksi dengan motor curian untuk menangkap maling yang lain di lokasi yang sama tempat suami mba nunggu dan motor curian itu juga sama dengan motor yang dipakai suami mbak Kawasaki Fulsar"..
Suamiku lemes dengernya... suamiku jadi korban salah tangkap polisi dan hampir saja babak belur kalau misalnya aku nggak pas sampai tempat penjemputan..

 Tadinya kami ngga terima dan mau melaporkan balik polisi tersebut.. tapi tidak jadi karna setelah diskusi dengan orangtuaku percuma pasti prosesnya panjang.. lagipula suamiku tidak mengalami luka.. hanya sedikit lebam di paha karna diinjak.. 
Aku ngga bisa ngebayangin kalau kejadian seperti ini terjadi sama orang lain yang mungkin lemah dalam arti ngga berani melawan dan pasrah aja.. haduhh.. jangan sampe deh..
seharusnya aparat lebih bijak dalam menjalankan tugasnya.. peran aparat kepolisian membutuhkan akhlak, ilmu dan iman yang baik.. sayang apabila institusi pengabdi rakyat akan tetapi tidak memberikan keaman dan kenyamanan pada masyarakatnya.. semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi aparta tersebut &  tidak terulang lagi kapan pun, dimanapun serta pada siapapun..

0 komentar:

Posting Komentar

 

Dara Jangan Melamun ^^ Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos